topmetro.news – Penanganan kasus pembobolan Toko Miduk milik Nursinta Panggabean (79) yang berlokasi di Jalan Sisingamangaraja Tarutung, yang terjadi tanggal 1 Juli 2019 belum membuahkan hasil. Para pelaku belum berhasil ditangkap Polres Taput (Tapanuli Utara).
Sebelumnya, berdasarkan keterangan Kasubbag Humas Polres Taput, Senin (1/7/2019), bahwa para pelaku membongkar pintu toko dan berhasil membobol brangkas besi dan menggasak uang senilai Rp200 juta. Selain itu, puluhan sertifikat tanah, berlian, dan emas batangan berhasil dilarikan. Diperkirakan kerugian mencapai Rp1 miliar.
Identitas Pelaku
Menindaklanjuti hal itu, Kapolres Taput AKBP Horas Marasi Silaen saat dikonfirmasi topmetro.news, Kamis (5/8/2019) mengatakan, para pelaku saat ini masih dalam pengejaran polisi. Para pelaku diduga merupakan sindikat atau gembong pencurian antar kabupaten dan sudah sangat profesional melakukan aksinya.
“Kita targetkan, pertengahan September ini, para pelaku akan kita ringkus. Saat ini Tim Opsnal Sat Reksrim Polres Taput lagi bekerja keras untuk menangkap pelaku,” tuturnya.
Kapolres juga menegaskan, tim yang dibentuk juga melakukan pengejaran sampai Kabupaten Batubara, Labuhanbatu, Simalungun, dan Pematangsiantar.
“Kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah residivis untuk mengumpulkan data-data. Dan kita sudah tekankan kepada semua tim yang dibentuk supaya para pelaku harus dapat diringkus paling lama sampai pertengahan bulan ini,” terangnya.
Terkait pelaku, kapolres menyatakan, inisialnya tidak bisa dijelaskan saat ini. Tujuannya untuk menjaga kerahasiaan, supaya para pelaku tidak menghilangkan jejak.
“Kita tidak bermain-main untuk kasus ini. Kita terus bekerja keras untuk menangkap para pelakunya. Kita juga sudah memakai tim IT untuk mengikuti jejak para pelaku. Kita juga meminta peran serta masyarakat apabila ada mendapatkan informasi. Silahkan laporkan ke kita,” ungkapnya.
reporter | Jan Piter Simorangkir
